Hati Berkata Kepada Mata
    
 Hati berkata kepada mata, "Kaulah yang telah menyeretku kepada  
kebinasaan dan menyebabkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa  
saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu, kau mencari  
kesembuhan dari kebun yang tidak sehat, kau salahi firman Allah,  
'Hendaklah mereka menahan pandangannya', kau salahi sabda Rasulullah  
Shallallahu Alaihi wa Sallam,
     "Memandang 
wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis.  
Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Azza wa Jalla,  
maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya,yang akan didapti  
kelezatannya di dalam hatinya."   [Diriwayatkan Ahmad] 
     Umar
  bin Syabbata berkata, "Kami diberitahu Ahmad bin Abdullah bin Yunus,  
kami diberitahu Anbasah bin Abdurrahman Al Qursyi, kami diberitahu Abuk 
 Hasan Al Madany, kami diberitahu Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu, 
 dia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
     "Pandangan
  laki-laki terhadap keelokan wanita adalah panah dari berbagai macam  
panah iblis yang beracun. Barangsiapa menghindar dari panah itu, maka  
Allah akan menggantinya dengan ibadah yang membuatnya senang."
     Lalu
  adakah orang yang lebih tercela daripada orang yang terkena panah  
beracun? Apakah engkau tidak tahu bahwa tidak ada yang lebih berbahaya  
bagi manusia selain dari mata dan lidah? Tidak ada kerusakan yang lebih 
 banyak daripada kerusakan yang diakibatkan mata dan lidah.
Berapa
  banyak kebinasaan yang disebabkan mata dan lidah? Berapa banyak  
kebinasaan yang disebabkan mata dan lidah? Berapa banyak sumber  
kebinasaan yang muncul karena mata dan lidah? Barangsiapa ingin hidup  
bahagia dan terpuji, maka hendaklah dia menahan ujung pandangan matanya 
 dan lidahnya agar dia selamat dari bahaya, karena mata menyimpan  
kelebihan pandangan dan lidah menyimpan kelebihan bicara.
     Nabi
  Shallallahu Alaihi wa Sallam telah menegaskan bahwa di mata itu  
bisaberzina. Keduanya merupakan permulaan zina kemaluan, penuntun dan  
pendorongnya. Beliau pernah ditanya tentang pandangan secara  
tiba-tiba. Maka beliau memerintahkan orang yang bertanya itu untuk  
mengalihkan pandangannya. Beliau memberi petunjuk kepada yang bermanfaat
  baginya dan menghindari apa yang mendatangkan mudharat  
kepadanya. Beliau juga bersabda kepada Ali bin Abu Thalib, "Janganlah  
engkau susuli pandangan dengan pandangan lagi."
     Inilah
  perkataan para ulama, "Siapa yang mengumbar pandangannya akan menuai  
akibatnya. Siapa yang berlama-lama memandang, penyesalannya juga akan  
terus berkelanjutan, hilang waktunya dan berkepanjangan deritanya."
                           Seorang penyair berkata,
                              Mata yang beradu mata dalam pandangan
                        adalah jalan kerusakan ke dalam hati
                        beberapa saat terjadi peperangan
                        hingga berlumuran darah dan mati
                             Penyair lain berkata,
                          wahai kedua mata, kau nikmati pandangan
                       lalu kau susupkan kepahitan ke dalam hati
                       jangan lagi kau ganggu hati ini
                       berbuat lalim dengan sekali tebasan
DInukilkan daripada buku karya Ibnul Qoyyim Al Jauziyah.......







 
 




0 komentar:
Posting Komentar
Dilarang meninggalkan komentar yang berbau Politik, dan berkomentarlah dengan ahsan. Barakallahu fiikum....