Yaitu kisah Abu 'Amar bin Hammas. Ia seorang yang banyak shaum, banyak qiyamullail, ahli ibadah dan sungguh-sungguh dalam taat kepada Allah, akan tetapi ia diuji oleh Allah berupa kesukaan melihat perempuan.
Suatu hari ia menghadap Allah berdo'a dengan penuh khusyu' pada-NYA. Dalam do'anya ia berkata : "Ya Allah, Engkau telah menjadikan penglihatanku sebagai nikmat. Akan tetapi aku sangat khawatir ia justru menjadi bencana bagiku, maka cabutlah penglihatanku..." Mendadak ia tidak dapat melihat ... Begitulah, do'anya dikabulkan oleh Allah. Bahkan yang lebih mengherankan lagi, ia -sesudah itu- merasa kesulitan dan memiliki beban berat di dalam hidupnya, sehingga ia sangat mengkhawatirkan dirinya jika terus dalam kondisi itu. Kemudian ia berdo'a memohon kepada Allah agar penglihatannya dikembalikan seperti semula.
Ketika ia berada di dalam masjid, tiba-tiba ia dapat melihat lampu. Segera ia memanggil anaknya dan bertanya: "Apa itu?" Jawab anaknya:"Lampu". Ia bertanya lagi:"Dan itu...dan itu...."(sambil menunjuk sejumlah lampu yang ada di masjid). Sesudah merasa yakin dapat melihat, ia menyungkur bersujud syukur kepada Allah yang telah memenuhi permohonan dan mengembalikan penglihatannya.
Sejak peristiwa itu, setiap ia melihat wanita, segera menundukkan pandangannya, dan ia termasuk orang yang rajin shaum. Imam Malik berkomentar: "Aku telah melihatnya buta, lalu ia di saat yang lain dapat melihat!! Subhanallah..."
Lihatlah sejumlah contoh sisi kehidupan Kaum salaf yang bisa kita jadikan pelajaran berharga untuk kita sebagai Umat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang dengan segala kekurangan kita mampu untuk berusaha menjadikan hidup kita lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla.. Dan semoga kita bisa lebih membersihkan hati kita... Insya Allah.........
0 komentar:
Posting Komentar
Dilarang meninggalkan komentar yang berbau Politik, dan berkomentarlah dengan ahsan. Barakallahu fiikum....