Selasa,                                12 Desember 2006                                                         Sebagai pemandi mayat selama 13                                tahun di Saudi Arabia ia belum pernah melihat                                pemandangan seperti ini. Ketika ia membuka selimut                                yang menutupi mayat tersebut ia seketika pingsan.                                Beberapa wanita datang berusaha menyadarkannya,setelah ia sadar Fulanah segera menemui ibu si                                mayat tersebut dan bertanya,wahai ukhti seumur                                hidupku aku belum pernah melihat kondisi jasad                                yang demikian, aku melihat jasad putrimu dalam                                keadaan menari (berjoget) apa yang dilakukan                                putrimu di masa hidupnya??                                 
Sang ibu dengan terisak                                menceritakan, bahwa putrinya semasa hidupnya                                menggandrungi musik dan nyanyian. Ia terobsesi                                dengan musik, terlebih usianya yang baru menginjak                                remaja (ABG) sulit bagi sang ibu untuk                                menasehatinya. Ia senang menonton lagu-lagu                                favorit yang sedang hit dalam video klips,                                menyukai penyanyi-penyanyi tersebut dengan penuh                                cinta. Hidupnya hanya di isi dengan nyanyian                                dan musik.
Suatu hari gadis belasan tahun itu datang dalam sebuah pesta, karena memang ia diundang oleh kawannya. Dalam sebuah pesta tentu saja didalamnya ada nyannyian dan musik. Maka ketika lagu kesayangannya dinyanyikan ia tidak dapat menahan dirinya.Mulailah ia menari (berjoget) dan bernyanyi dengan riangnya. Dalam keadaan yang sangat bersemangat itu tiba-tiba ia terjatuh dan tubuhnya membentur meja di depannya. Ia tak sadarkan diri, orang-orang di sekitarnya berusaha menolongnya dan mereka mendapati gadis itu telah tiada. Dan, tubuhnya kaku (benar-benar kaku dan keras)tidak dapat digerakkan. Dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana layaknya orang berjoget).
Suatu hari gadis belasan tahun itu datang dalam sebuah pesta, karena memang ia diundang oleh kawannya. Dalam sebuah pesta tentu saja didalamnya ada nyannyian dan musik. Maka ketika lagu kesayangannya dinyanyikan ia tidak dapat menahan dirinya.Mulailah ia menari (berjoget) dan bernyanyi dengan riangnya. Dalam keadaan yang sangat bersemangat itu tiba-tiba ia terjatuh dan tubuhnya membentur meja di depannya. Ia tak sadarkan diri, orang-orang di sekitarnya berusaha menolongnya dan mereka mendapati gadis itu telah tiada. Dan, tubuhnya kaku (benar-benar kaku dan keras)tidak dapat digerakkan. Dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana layaknya orang berjoget).
Setelah mendengar penjelasan sang                                ibu, Fulanah berusaha memandikan mayat gadis                                malang itu ia pun berusaha memposisikan jasad sang                                gadis sebagaimana layaknya mayat yang akan                                dikafankan. Tapi, subhanallah jasad itu                                benar-benar kaku seperti batu, ia tidak dapat                                menekukkan tangan sang mayat, akhirnya ia pasrah                                membungkus mayat dalam keadaan sebagaimana                                adanya. 
Jika akhir hidup manusia yang                                menggemari para penyanyi seperti diatas                                mendapatkan hukuman seperti itu, bisakah kita                                membayangkan bagaimana keadaan para penyanyi                                (artis) itu sendiri bila mereka tidak segera                                bertaubat kepada Allah ? 
Tidakkah kita mengambil ibrah ini                                wahai hamba Allah?? Tidak menjadi jaminan usia                                yang muda tidak akan diburu ajal? Tidakkah kita                                takut ketika kita melakukan maksiat tiba-tiba                                Allah mencabut nyawa kita dengan mendadak? Berapa                                banyak generasi salaf takut akan kondisi diatas,                                mati dalam keadaan suul khatimah (akhir                                yang buruk).Ada diantara mereka yang senantiasa                                berdoa agar Allah mewafatkan mereka ketika mereka                                sedang sujud sehingga Allah pun mengabulkan                                doanya. Semoga Allah menjadikan kita senatiasa                                istiqamah dalam ketaatan dan mengakhiri hidup kita                                dengan husnul                                khatimah.amin.  
Sumber: Daurah Syar’iyah Muslimah                                Mahad Darul Hidayah, Rabwa, Riyadh.                                
Muraja’ah oleh : Ustadz Eko                                Hariyanto Lc







 
 




0 komentar:
Posting Komentar
Dilarang meninggalkan komentar yang berbau Politik, dan berkomentarlah dengan ahsan. Barakallahu fiikum....